Pernahkah
kamu mengalami stres yang berkepanjanagan di tengah jalan raya dan di bawah
teriknya sinar matahari?
Pasti deh kejebak macet, lampu lalu lintas yang tak kunjung
menghijau atau menunggu di depan lintasan kereta api yang tak kunjung melintas.
Hal tersebut pasti sering kita alami, khususnya bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda
motor. Panas, gerah, polusi udara, sesak nafas identik sering kita rasakan.
Harus siap-siap pakai jaket tertutup, sarung tangan, kaos kaki, dan masker
setebal bantal, biar gak sampai ke hidung polusinya. Ya polusi yang disebabkan karena
emisi kendaraan bermotor pastinya. Meskipun sadar akan hal ini, namun warga
Indonesia tetap berlomba-lomba untuk menggunakan kendaraan bermotor pribadi ketika
beraktifitas. Ya beginilah Indonesia J
Berbicara masalah polusi selalu identik dengan pencemaran
udara. Memang sih tidak sepenuhnya polusi udara itu disebabkan oleh emisi
kendaraan bermotor, bisa juga disebabkan oleh emisi pabrik atau pembakaran
hutan secara liar. Namun apa salahnya jika kita turut andil dalam menekan
pencemaran udara misalnya mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, lebih
memilih sebagai pejalan kaki atau pengguna sepeda kayuh/ontel. Sama seperti
yang dilakukan saudara-saudara kita di berbagai belahan dunia. Baru-baru ini pada
26 maret 2015 telah dilakukan kompetisi bersepeda dari Belanda menuju Perancis.
Tepatnya start dimulai dari kota Utrecht, perjalanan ini memakan waktu sekitar 100
hari dengan 600.000 - 800.000 pengunjung. Utrecht merupakan pusat kota
bersejarah keempat di Belanda dan masyarakat disana juga terkenal sebagai
pengguna sepeda terbesar. Maka dari itu, kompetisi perjalanan bersepeda dimulai
dari Utrecht.
Sejak tahun 2004, pengguna sepeda di Belanda terus meningkat
ditandai dengan pemilik sepeda mencapai 1,1 juta sepeda dan meningkat pesat
hingga 77% pada tahun 2005. Faktanya pada tahun 2007, 34% dari perjalanan penduduk
Belanda dengan jarak 7,5 km lebih memilih ditempuh menggunakan sepeda. Hingga
pada tahun 2010, paling sedikit 37% dari penduduk Amsterdam menggunakan sepeda
untuk setiap perjalanannya mulai dari pergi berbelanja, bekerja, sekolah hingga
rekreasi, ini sangat menyenangkan bukan?!. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk
di negeri kincir angin ini sangat tertarik menggunakan sepeda di setiap
perjalanannya yah.
Ketertarikan penduduk Belanda sebagai pengguna sepeda tentu
sangat didukung oleh pemerintah Belanda melalui kebijakan-kebijakan yang
diterapkan mulai dari keamanan lalu lintas (traffic
safety) hingga peningkatan fasilitas bagi pengguna sepeda, salah satunya
seperti:
Trapperrs
(Pedals in English)
Merupakan inovasi mobilitas manajemen yang
memberikan sebuah sistem bagi para karyawan pada sepeda mereka. Sensor perekam
dari tempat bekerja dimana setiap karyawan yang menggunakan sepeda untuk
bekerja akan mendapatkan sejumlah poin yang dapat mereka tukarkan dengan produk
dari toko Trapper (Trappershop). Sistem ini gratis bagi
para karyawan. Menarik bukan?!
Storeroom dan bicycle flat
Storeroom
merupakan official area yang dibuka
dibawah station square pada tahun
2002 dan menyediakan simpanan sebanyak 2500 sepeda terletak di Leiden.
Sedangkan bicycle flat di buka pada
tahun 2003 terletak di Amsterdam
merupakan area parkir sepeda dengan panjang 200 m dan lebar 14 m terdiri
dari tiga lantai. Area parkir ini dibuka 24 jam dan gratis. Wah banyak amat ya
sepedanya.
Jembatan Snelbinder
Inovasi lain yang ditawarkan adalah jembatan sepeda
Snelbinder. Jembatan ini terletak di atas sungai Waal di Nljmegen. Jembatan ini
menyediakan rute cepat bagi pengguna sepeda dari Nljmegen menuju ke daerah
Waalsprong dengan waktu tempuh sekitar 10 menit. Jembatan ini dibuka pada 7
juni 2006 dan popular dengan nama “Palingbrug” (Jembatan Eel) karena bentuknya
yang elegan. Wow amazing, kapan lagi menikmati keindahan sungai di atas
jembatan sambil bersepeda.
Dan banyak lagi fasilitas lain yang
ditawarkan pemerintah Belanda bagi pengguna sepeda seperti jalur khusus
pengguna sepeda di jalan raya yang diterapkan di kota Zwolle, kurang lebih sama
lah ya seperti rute jalur sepeda yang diterapkan di ibu kota kita. Selain itu,
juga pernah dilakukan Bicycle Action Plan
di provinsi Zeeland. Aksi ini bertujuan untuk mengajak penduduk menggunakan
sepeda sebagai transportasi sehari-hari sehingga semakin meningkatlah pula
pengguna sepeda di negeri kincir angin ini. Kebijakan bagi pengguna sepeda
semakin berkembang dengan dukungan dari beberapa organisasi sepeda di Eropa
seperti Fietsberaad, Kennisplatform Verkeer en Vervoer, Crow, Fietsersbond,
Stichting Landelijk Fietsplatform, dan SenterNovem.
Secara tidak sengaja hal ini merupakan
inovasi mereka dalam mengurangi polusi udara di Belanda dan menjaga kelestarian
salah satu elemen kehidupan mereka yaitu udara. Selain itu juga banyak keuntungan dari aspek
lain seperti keamanan dan kesehatan bagi penduduk itu sendiri. Jadi tidak ada
alasan bagi mereka penduduk Belanda untuk enggan mengayuh sepeda di setiap
perjalanannya meskipun penduduk Belanda telah hidup dalam kemewahan.
Referensi:
Komentar
Posting Komentar