Di Pagi hari yang cerah,
Teman :
Hai Dev, kamu sudah kerjakan tugas dari Professor Han?
Aku : Sudah dong
Teman :
Wah bisa diskusi sebentar, mungkin kita bisa duduk di situ
(berlari menuju kursi di taman)
Teman :
Oh God semalam hujan ya, jadi semua kursi pada basah, andai aja kursi di taman
ini bisa dibolak-balik atau dilipat, ngga basah kan jadinya, huft
Aku : Iya
seperti kursi Tulpi di Holland
Teman :
Apa itu kursi Tulpi?
Aku : Loh kamu
belum tau ya, coba kamu lihat gambar ini (sambil
membuka galeri handphone)
Ya kurang
lebih begitulah percakapan singkat aku dengan temanku di lingkungan kampus
sesaat sebelum kelas pagi dimulai. Kursi Tulpi begitu dinamakan, sebuah produk
kreatif industri yang diciptakan oleh perusahaan desain produk di Nieuwegein,
Belanda. Tidak seperti kursi pada biasanya, kursi ini didesain unik untuk dapat
membuka, mengatup, dan dapat berputar 360ᵒ sehingga menarik perhatian orang
yang melihatnya dan dapat diletakkan di luar maupun di dalam ruangan. Kursi ini
dibuat dari bahan plastik polimer yang dikategorikan dalam LLDPE (Linear Low-density
polyethylene) dan stainless steel untuk bahan kaki kursinya. Bahan ini dapat di
daur ulang, terhindar dari bakteri, tidak mudah mengalami korosi, dan akan
terbakar pada suhu yang sangat tinggi sekitar 330 ᵒC sehingga aman digunakan untuk kalangan balita hingga orang
dewasa di luar ruangan meskipun musim panas. Tidak hanya aman saat musim panas,
ketika musim hujan, musim salju, musim semi, atau musim gugurpun kursi Tulpi
akan tetap aman dan bersih terhindar dari kotoran hewan seperti burung atau serangga
maupun daun-daun kering yang berguguran.
Terinspirasi
dari bunga tulip sebagai simbol pariwisata dari Negeri Belanda, bunga penuh
warna, dan memiliki bentuk anggun merupakan sumber inspirasi bagi desainer Marco Manders. Keunikan desain Marco
pada kursi Tulpi ini terletak pada ketertarikan orang pada pandangan pertama
saat melihatnya. Tidak hanya menawarkan bentuk-bentuk dan warna-warna alami
yang anggun, namun mengingatkan orang akan keindahan alam yang melambangkan
pentingnya rasa sosial terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, Marco juga mampu
memaksimalkan lahan tanah di Negeri Belanda meskipun keberadaannya terbatas.
Hal ini dikarenakan kursi Tulpi untuk luar ruangan biasa diletakkan pada
taman-taman tempat wisata keluarga.
Menuntut
ilmu di Art Direction, Kunstacademica, Utrecht, Belanda membawa Marco Manders
menjadi salah satu desainer terkenal di Negara Belanda hingga pada tahun 2012,
ia mendapatkan penghargaan dari Good Industrial Desain (GIO) sebagai most original desain untuk produk kursi
Tulpinya ini. Hebat bukan?!
Sukses
dengan produk kursi Tulpi, tidak lantas membuat Marco berhenti berinovasi
menciptakan produk-produk kreatif lain. Tak lama setelah mendapat penghargaan
dari GIO, ia mengembangkan desain terbaru untuk kursi Tulpinya yang ia sebut
sebagai Tulpi-bin. Masih
terinspirasi dari bunga Tulip, melalui warna-warna cerah dan desain yang
inovatif terciptalah ide untuk menciptakan suasana yang mendorong orang-orang
untuk senang membuang sampah mereka ke dalam tempat sampah Tulpi-bin. Dengan
demikian membuang sampah tidak lagi dirasa sebagai aktivitas yang “membosankan”
dan secara tidak sengaja mampu berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang
bersih dan indah. Tulpi-bin terbuat dari baja sebagai wadah sampah yang dilapisi
polimer shell polyester yang disebut Sheet Moulding Compound (SMC) pada bagian
luarnya. SMC memiliki sifat mekanik yang kuat, tahan lama meski terkena suhu
tinggi, antigores, bebas perawatan, dan tahan korosi. Selain itu, Tulpi-bin
berkapasitas menampung sampah mencapai 42 Liter dan dilengkapi dengan peredam
bau sehingga tidak mengganggu pencemaran udara sekitar.
Pemikiran Marco
Manders patut kita contoh. Meskipun ia adalah seorang desainer, namun ia tetap
memperhatikan lingkungan sekitar melalui inspirasi-inspirasinya terhadap
keindahan alam menandakan bahwa ia sangat menghargai kelestarian dunianya.
Tulpi adalah kombinasi sempurna dari desain, ergonomi, dan sustainable development. Tulpi merupakan bentuk kursi yang dapat
menciptakan atmosfer baru terhadap pemandangan ruang publik untuk hidup lebih
cerah. Karakter peka terhadap kondisi lingkungan, mudah melihat peluang dari
sisi manapun, dan tidak cepat puas dari orang-orang Belanda wajib kita contoh. Sehingga
benar adanya slogan ini,
“Dutch desain as innovation motor in the world”
Referensi:
Komentar
Posting Komentar