Langsung ke konten utama

ZONA WAKTU, ketika raga dan jiwa tak lagi menyatu


Ini bukan tentang kematian bukan juga tentang sakaratul maut,
Tak sebegitu mencekam seperti judul yang tertera,
Mungkin judul tersebut bisa berubah nantinya,
Aku memang tak pandai menulis pun tak pandai mengungkap isi hati,
Memilih untuk diam dan bergumam dalam hati adalah caraku menjaga hati-hati disekitarku,
Hingga aku menyadari bahwa tak selamanya diam itu baik,
Terkadang harus terucapkan apa yang menjadi unek-unek dalam diri ini sepahit apapun itu,
Sama seperti yang lain, aku tak sempurna,
Aku tak sanggup memendam dan menanggungnya sendiri,
Aku takut meluka yang lain ,
Aku terlalu takut mengecewa yang lain dengan perkataan “tidak” ku,

Inilah kisahku,


Aku pernah ada dan merasa disuatu waktu yang itu lebih buruk dari jaman jahiliyah, lebih mencekam, menakutkan. Sekali di sepanjang ¼ abad hidupku di dunia ini. Itulah masa tersulit dalam hidupku. Aku berusaha keluar dari zona waktu itu. Namun semakin ku mencoba keluar semakin terperosok lebih dalam lagi. Ku mencari alasan dan kesalahan, mengapa aku seperti ini? Bukan kepastian jawaban yang kudapat, justru smakin banyak kesalahan sepertinya yang kuperbuat seperti orang paling terceroboh di dunia ini. Bahkan aku merasa menjadi manusia yang paling bodoh kala itu. Ada apa dengan diri ini? Ada apa? Apa aku depresi? Apa aku gila?


Perasaan dan gejolak itu masih tersimpan jelas beserta kronologinya di hati dan otak ku ini. Begitu kompleks alurnya hingga aku bisa keluar dari zona yang mencekam itu. Begitu banyak juga tokoh-tokoh yang terlibat dan patut untuk diceritakan. Ketika mengingatnya tak jarang aku tersenyum-senyum kecil malu sembari berfikir, Maha Suci pencipta dunia ini. Ketika Dia berkata jadi, pasti jadilah semua itu dan satu yang pasti, ya aku depresi. [bersambung]


04.19 WIB, 27/02/2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tulpi

Di Pagi hari yang cerah, Teman : Hai Dev, kamu sudah kerjakan tugas dari Professor Han? Aku      : Sudah dong Teman : Wah bisa diskusi sebentar, mungkin kita bisa duduk di situ ( berlari menuju kursi di taman ) Teman : Oh God semalam hujan ya, jadi semua kursi pada basah, andai aja kursi di taman ini bisa dibolak-balik atau dilipat, ngga basah kan jadinya, huft Aku      : Iya seperti kursi Tulpi di Holland Teman : Apa itu kursi Tulpi? Aku      : Loh kamu belum tau ya, coba kamu lihat gambar ini ( sambil membuka galeri handphone ) Ya kurang lebih begitulah percakapan singkat aku dengan temanku di lingkungan kampus sesaat sebelum kelas pagi dimulai. Kursi Tulpi begitu dinamakan, sebuah produk kreatif industri yang diciptakan oleh perusahaan desain produk di Nieuwegein, Belanda. Tidak seperti kursi pada biasanya, kursi ini didesain unik untuk dapat membuka, mengatup, dan dapat berputar 360 ᵒ sehingga...

My scientific article

Assalamualaikum..  Tulisan ini saya dedikasikan untuk kompetisi  Lomba Esai Nasional Mahasiswa (LENSA) 2013 HIMKI – Universitas Tanjungpura Pontianak, tulisan ini dihargai menjadi runner up \(^O^)/ .. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca khususnya pecinta "Chemistry" :) Ahli Kimia Sebagai Pengolah Limbah Industri Penyamakan Kulit Indonesia merupakan negara agraris yang terkenal di dunia dengan hasil alam yang melimpah. Tumbuhan dan hewan-hewan yang bervariasi juga melengkapi kekayaan di Indonesia. Semua kekayaan tersebut merupakan bahan mentah yang perlu diolah menjadi barang-barang yang bernilai jual untuk meningkatkan taraf   hidup rakyatnya. Di zaman modern dan era globalisasi seperti ini, sektor industri merupakan bagian yang dinilai mampu meningkatkan taraf hidup rakyat sekaligus menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara di mata dunia. Saat ini setiap industri memiliki masalah yang sama mengenai bagaimana cara pengolahan ...

The First Daughter

Anak Pertama Assalamualaikum sahabat, semoga jiwa yang tentram selalu membersamai kalian J Kali ini mau membahas mengenai serba-serbi suka duka menjadi anak pertama, Ya of course aku sendiri adalah anak pertama dari tiga bersaudara. So, bagi kalian yang ngerasa punya nasib sama yuk kita sharing! Suka-nya menjadi anak pertama: 1.        Mendapat limpahan kasih sayang Sadar ngga sih guys kalau diantara saudara-saudara yang lain, kita yang paling banyak dapat kasih sayang dari ortu? Of course, dari kita bayi netek-netek sampai segede gini kita selalu di sayang dan diperhatikan oleh kedua ortu kita. Jika kasih sayang dikalkulasi dalam hitungan tahun, hari maupun jam, tentu kita yang paling banyak dapatnya kan J . So always bersyukur atas takdir anak pertama yang Tuhan berikan kepada kita. Karna bagiku sih kasih sayang itu segalanya deh di dunia ini. Kasih sayang dari siapa aja, kedua orang tua, keluarga terdekat, orang-orang terdekat, sahab...